Minggu, 01 November 2015


                  Pengaruh Bahasa indonesia terhadap perkembangan   sistem informasi 

 

1  .    Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan Sistem Informasi

Pengertian Bahasa Indonesia 
Bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa atau berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan. Bahasa Indonesia adalah sebuah loghat bahasa Melayu yang terpiawai, dan kedua-duanya cukup sama.
Ini ada definisi bahasa menurut empat para ahli :


1.  Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
2. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
3. Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
4.  Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan.


·Pengertian Sistem Informasi 

Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.


Informasi Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Selain itu informasi dapat diartikan sebagai pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna.


1.   Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

2.   Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)

3. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli - Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).

4.   Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).


Peranan Sistem Informasi Dan Bahasa Indonesia
Bahasa dan Informasi merupakan dua sisi yang berbeda, tetapi hubungan kedua hal tersebut  tidak dapat dipisahkan, karena Bahasa merupakan cermin Budaya dan identitas diri penuturnya. Hal ini berarti, apakah Bahasa dapat mempengaruhi Informasi masyarakat atau sebaliknya? sehingga Bahasa dapat menentukan kemajuan dan “mematikan”  Informasi bangsa?.
Bahasa dan Informasi adalah 2 hal yang saling terkait. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya fenomena atau realita yang menunjukan adannya hubungan antara bahasa dan informasi.

Kesimpulan
Hubungan Antara Sistem Informasi Dengan Bahasa Indonesia Bisa Dibilang Erat, Karena Bahasa biasa di populerkan melalui internet maupun media - media yang sudah pasti bagian dari sebuah sistem informasi. Selain itu, melalui sistem informasi kita bisa belajar berbagai bahasa seperti bahasa Indonesia. Hubungan tersebut bisa berupa transformasi, saling mempengaruhi, dan lain sebagainya. Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara Bahasa dan Informasi merupakan hubungan yang subordinatif, dimana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, kedudukannya sama tinggi.

      B.    Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi Bahaasa Indoensia secara umum adalah sebagai media komunakasi antar manusia lainnya. Baik itu digunakan dalam individu maupun kelompok masyarakat kecil dan besar. Aktivitas manusia dinilai keberhasilannya didalam masyarakat berdasarkan seberapa jauh manusia tersebut menguasai baasa setempat.
Fungsi Bahasa secara umum digolongkan berdasarkan tujuan sebagai berikut :
            1.   Fungsi Praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan dan interaktis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
      2.   Fungsi Kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan, mengembangkan Kebudayaan.
      3.   Fungsi Aristik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni satra
            4.  Fungsi Edukatif                      
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Berdasaran poin-poin diatas fungsi bahasa disimpulkan sebagai berikut :
a.    Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui bahasa manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai mahluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memperdaya segala potensi untuk kepentingan hidup umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur.
b.    Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekpresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada didalam diri seseorang baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan diri dan menyatakan diri kepada seseorang.
c.    Bahasa sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
Menurut Sunaryo (2000: 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang Selain itu bahasa (termasuk bahasa Indonesia) didalam struktur budaya, ternyata memiliki keududukan, fungsi dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi


Kesimpulan :

Fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan fungsi bahasa yang diatas dapat disimpulkan, bahwa bahasa Indonesia dapat berkembang, dikembangkan, dan mengembangkan seluruh komponen dengan cara menyampaikan pendapat kepada manusia lainnya namun tidak melewati batas-batas dalam peranan bahasa Indonesia. Dan bahasa Indonesia memiliki beragam fungsi yang berhubungan dengan system informasi seperti dijelaskan diatas.


C.     Perkembangan Bahasa Indonesia  
       Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipakai oleh sebagian      besar penduduk di pulau Sumatra, Bangka, Riau, Samananjung Malaka, dan sebagian Pesisir kalimatan bahasa Melayu belah berabad-abad dipergunakan terbukti dengan ditemukannya prasasti-prasasti itu antara lain:
1. Prasasti kedukan bukti, bertanda tahun 683 M
2. Prasasti logis, bertanda tahun 692 M ditemukan Bangka
3. Prasasti karang birahi,bertanda tahun 692 M ditemukan dijambi
Sebelum masa penjajahan Belanda di Indonesia dan sebelum dan sebelum menjadi bahasa Indonesia, bahasa melayu sudah menyebar ke seluruh Nusantara sebagian bahasa para pedagang atau terasa perhubungan antar suku (lingua fanna)
Bahasa melayu pada masa penjajahan mempunyai mempunyai peranan penting, baik dalam pendidikan maupun dalam politik. Pemerintah Belanda selain mendirikan seolah dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Melayu. Sejak tahun 1900 mulai terbit surat kabar berbahasa melayu, dan perkembangan bahasa melayu pun bertambah maju. Pada tahun 1981 pemerintah Belanda mendirikan taman bacaan rakyat, dengan tujuan mengumpulkan dan menerbitkan bacaan dalam bahasa melayu. Pada tahun 1917 badan in diubah nama badai pustaka. Dalam bidang politik pun bahasa melayu mempunyai peranan penting. Budi Ciltano yang berdiri pada tahun 1908 menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa pengantar.

Kongres pemuda Indonesia I tahun 1926 bertujuan menyatukan berbagai organisasi pemuda yang ada padawaktu itu. Pada kongres itu, Mohammad Yamin dalam pedatonya menyatakan kenyakinannya bahwa bahasa melayu lambat laun akan menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1926 itu juga, Yong Java, organisasi pemuda terbesar pada waktu itu, menyatakan menerima bahasa melayu sebagai bahasa perhubungan dalam musyawarah-musyawarahnya. Dalam kongtes pemuda Indonesia II, Yong Sumatera memeutuskan memakai bahasa melayu sebagai bahasa persatuan. Penduduk yang menggunakan bahasa atau tidak secara serempak, memerlukan alat perhubungan yang memungkinkan semua warga masyrakat satuan politik itu bergaul dan bekerja sama. Arus Nasionalisme dan terbentuknya negara kebangsaan yang baru, menimbulkan Aspirasi pemilikan bahasa Nasional sebagai lambang kesatuan bangsa yang dapat mengukuhkan rasa kesetiaan politis. Pemerintah yang hendak berjalan dengan baik memerlukan bahasa resmi kenegaraan yang daapt dipakai oleh pemerintah itu dalam komunikasinya dengan rakyat dan oleh sesama warga negara yang menjadi anggota jaringan kebahasaan yang lebh luas. Komunikasi akan lebih lancar jika ada kesamaan bahasa sampai tingkat tertentu.
Pada bulan Juni tahun 1938 diadakan kongres bahasa Indnesia I dan menyederhanakan ejaan Ch.A.Van Ophoysen, sebagaimana yang diungkapkan ki Hajar Dewantara :  "Jang dinamakan 'bahasa Indonesia' jaitoe bahasa melajoe jang soenggoehpoen pokoknya berasal dari 'melajoe riau' akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah atau dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat diseloeroeh Indonesia, pembaharoean bahasa malajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia". Dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustur 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara, sekaligus menjadi bahasa persatuan, bahasa resmi dan bahasa pengantar disekolah-sekolah seperti tercantum dalam UUD'45 Bab XV pasal 36. Dalam surat keputusannya tanggal 19 Maret 1947, No. 264 / Bhg.A, Menteri Pendidikan Pengajaran dan kebudayaan pada waktu itu, Mr. Soewandi menetapkan, menyederhanakan ejaan bahasa Indonesia. Ejaan baru tersebut disebut Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik.
Kongres bahasa Indonesia II Tahun 1954, di Medan bertujuan menyempurnakan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia. Isi kongres bahasa Indonesia II tersebut adalah :
"……………bahwa asal Bahasa Indonesia ialah Bahasa Melaju, dasar bahasa Indonesian adalah Bahasa Melayu jang disesuaikan dengan pertumbuhannya dalam masyarakat Indonesia". Pada tangga 17 Agustus 1972 ditetapkan berlakunya Ejaan yang disempurnakan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 20 Mei 1972, No. 031/A.1/72 dan dinyatakan resmi dipergunakan mulai tanggal 17 Agustus 1972 dengan surat Keputusan Presiden No. 52 tahun 1972.
Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1978 diadakan kongres bahasa Indonesia III di Jakarta yang bertujuan memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam hubungannya dengan bahasa daerah dan bahasa Asing. Pada waktu itu semua organisasi pemuda daerah memutuskan untuk bergabung dalam satu persatuan umum seluruh Indonesia dengan Ikrar bersama yang terkenal dengan sumpah pemuda, yaitu : Kini, 53 tahun setelah sumpah pemuda diikrarkan atau 36 tahun setelah UUD 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, Pemakaian bahasa Indonesia makin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.
 Kesimpulan :
Dari hasil pembahasan di Bab sebelumnya saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang sudah diubah, ditambah atau dikurangi menurut keperluan zaman dan alam baru sehingga bahasa itu mudah dipakai oleh rakyat Indonesia. Sebagaimana yang telah tersirat dalam sumpah PEMUDA 28 Oktober 1928 dan dalam UUD 1945 Pasal 36. Perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia melalui beberapa tahap/peristiwa sebagai berikut :
1. Kongres Pemuda Indonesia 1 tahun 1926. pada kongres itu, Mohammad Yamin dalam pidatonya menyatakan bahwa bahasa melayu lambat laun akan menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia
2. Pada tahun 1926, Yong Java menyatakan menerima bahasa melayu sebagai bahasa perhubungan dalam musyawarah-musyawarahnya.
3. Kongrs Pemuda Indonesia II, Yong sumatera memutuskan memakai bahasa melayu sebagai bahasa persatuan.
4. Pada bulan juni tahun 1938 diadakan kongres bahasa Indonesia I di Solo, yang bertujuan membicarakan dasar-dasar bahasa Indonesia dan mnyederhanakan ejaan Ch. A. Van Ophoysen.
5. Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 bahasa Indonesia menjadi bahasa negara sekaligus menjadi bahasa persatuan, bahsa resmi dan bahasa pengantar di sekolah yang telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 36.
6. Tanggal 19 maret 1947, Mentari pendidikan pengajaran dan kebudayaan, Mr. Soewandi dengan surat keputusannya No. 264/bhg. A, menetapkan, mneyederhanakan ejaan bahasa Indonesia.
7. Tahun 1954 diadakan kongres bahasa Indonesia II di Medan yang menyempurnakan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia.
8. PadaTanggal 17 Agustus 1972 ditetapkan berlakunya ejaan yang tanggal 20 Mei 1972, No. 031/A.1/72 dan dinyatakan resmi dipergunakan mulai tanggal 17 Agustus 1972 dengan surat keputusan presiden No. 52 tahun 1972.
9. akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1978 diadakan kongres bahasa Indonesia III di Jakarta yang bertujuan menetapkan kedudukan dan kongres bahsa Indonesia dalam hubungan dengan bahasa daerah dan bahasa asing.



Sumber penulisan :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar