Teori Organisasi
Umum
Nama : Nadia Sifa Auliya
Kelas : 2KA31
1.
Sebutkan pengertian organisasi beberapa tokoh?
Definisi Para Ahli Tentang Organisasi
Organisasi adalah
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi
dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi,
ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering
disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational
behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
- Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
- Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
- Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
- James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
- Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
- Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan
yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai
suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka
menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif
teratur.
2. Sebutkan bentuk bagan struktur organisasi?
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
- Bentuk Piramid.
Bentuk
Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
Bagan organisasi bentuk Piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan
organisasi tersebut menyerupai piramid. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di
paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di
bagian-bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai di
organisasi-organisasi, karna bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.
Type piramid
memiliki ciri-ciri antara lain ialah:
- memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.
- Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
- Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil
2. Bentuk Vertikal.
Bentuk Vertikal Agak Menyerupai
Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya
Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
3. Bentuk Horizontal.
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.
Bagan organisasi bentuk horizontal atau mendatar adalah bentuk bagan
organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk atau ujung pimpinan
tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
4. Bentuk
Lingkaran.
Menggambarkan
hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan . Bagan organisasi bentuk Lingkaran
adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran
dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi.
3. Sebutkan jenis-jenis Organisasi berdasarkan
tujuannya?
Berdasarkan tujuannya, organisasi dibedakan menjadi beberapa
jenis. Diantaranya :
1. Organisasi Niaga : PT,
CV, Firma, Koperasi, Join Venture, Trust
2. Organisasi Sosial
3. Organisasi Regional dan Internasional
1. Organisasi Niaga
Organisasi
niaga dibentuk dengan tujuan endapatkan keuntungan. Keuntungan inilah yang
dipergunakan untuk mengoperasikan organisasi itu sendiri serta mensejahterakan
orang-orang yang terlibat didalamnya. Ada beberapa contoh organisasi niaga,
diantaranya sebagai berikut :
-
PT
(Perseroan Terbatas)
-
CV
(Perseroan Komanditer)
-
Firma
-
Koperasi
a. PT (Perseroan
Terbatas)
Secara
harfiah, pengertian perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal. Dalam pendirian PT, disertakan perjanjian-perjanjian dan
melakukan kegiatannya dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
Organisasi yang menyelenggarakan suatu perseroan terbatas yaitu terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris yang masing-masingnya
memilik fungsi dan peranannya sendiri-sendiri.
b. CV
CV atau
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh sesorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau
beberapa orang yang menjalankan sebuah perusahaan atau biasa disebut pemimpin.
Dari pengertian diatas, sekutu dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
· Sekutu
aktif atau Komplementer ; sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak
mlakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
· Sekutu
pasif atau Komanditer ; sekutu yang menyediakan modal dalam persekutuan.
c. Firma
Firma berasal
dari bahasa Belanda venootschap onder firma yang artinya perserikatan dagang
antara beberapa perusahaan dan biasa disebut juga dengan Fa atau sebuah bentuk
persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai
nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang menyerahkan
kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi
adalah sekumpulan manusia yang bergabung dan melakukan usaha dengan
prinsip-prinsip dasar koperasi yaitu mengeluarkan biaya (cost)
serendah-rendahnya untuk mendapatkan manfaat yang besar sehingga dapat
mensejahterakan anggota-anggota koperasi tersebut. Laba yang didapat diperoleh
dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagi rata sesuai kontribusi anggota
tersebut. Drs. Moh Hatta adalah pemrakarsanya. Beliau juga biasa disebut ‘Bapak
Koperasi Indonesia’.
2. Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat baik berbadan
hukum ataupun tidak. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi dan
aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan bangsa dan Negara. Organisasi
sosial bertujuan untuk meraih tujuan tertentu yang tidak dapat diraih oleh
perorangan. Pada awalnya, organisasi ini dibentuk dari berbagai macam norma
yang ada dalam masyarakat. Organisasi sosial juga biasa disebut Pranata sosial.
Pada umumnya organisasi sosial terbagi atas dua jenis, yaitu :
· Organisasi
sosial formal : organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang atau masyarakat
yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik yang menerwangkan
hubungan-hubungannya, otoritasnya, kekuasaan dan lainnya serta memiliki badan
hukum.
· Organisasi
Informal : Organisasi ini dibentuk tanpa adanya niatan atau kesadaran untuk
membentuk sebuah organisasi. Terjadinya begitu saja. Sebagai contoh, makan
malam bersama. Hubungan antar anggotanya juga tidak terspesifikasi dengan baik.
3. organisasi Regional dan Internasional
a. Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat
berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini
dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur
organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi
Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya
akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh
untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Salah satu peran utama Organisasi Regional adalah untuk
menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum
negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam
kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.
b. Organisasi Internasional
Organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia.
Sekitar empat dekade yang lalu, organisasi internasional identik dengan sudut
pandang government-oriented karena dalam melakukan hubungan
internasional yang berperan aktif adalah aktor negara yang dalam hal ini
merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara. Namun, ternyata pola diplomasi
abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade yang lalu karena saat ini
peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National
Corporations (MNCs), individu, dan International Non-Governmental Organizations
(InGOs). Atas dasar hal-hal di atas, klasifikasi organisasi internasional pun
menjadi beragam sesuasi dengan tujuannya ada yang yang berorientasi umum dan
ada pula yang lebih khusus.
Ada begitu banyak ahli hubungan internasional yang
mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi organisasi internasional dan
dari berbagai pendapat yang mereka kemukakan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan karena hampir secara keseluruhan memasukkan unsur keanggotaan,
tujuan, dan struktur. Berikut definisi dari organisasi internasional:
”International Organization can be defined as a formal,
continous structure established by aggreement between members (governmental
and/or non-governmental) from two or more sovereign states with the aim of
pursuing the common interest of the membership.”
Faktor-faktor lain yang diasosiasikan dengan kebanyakan
organisasi internasional: institusi mereka biasanya terdiri dari pertemuan
paripurna dari keseluruhan anggota (biasa disebut majelis atau konferensi),
sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota (biasanya berkaitan
dengan power pada organisasi tersebut), dan sebuah sekretariat permanen
untuk mendukung kegiatan administratif organisasi internasional tersebut.
Bagaimanapun juga keberadaan organisasi internasional ini pasti bertujuan untuk
memberikan keuntungan pada anggotanya.
Tujuan dari organisasi internasional bisa sangat umum dan
luas bisa pula lebih spesifik dan tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya
yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi intenasional, kita juga
harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara anggota. Ada
tiga kemungkinan terhada hal ini:
- Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.
- Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-masing negara
- Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi tersebut merangsang terjadinya konflik.
4. Sebutkan bentuk kerja sama organisasi?
BENTUK
KERJASAMA
A. JOINT
VENTURE
Bergabungnya suatu
perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivasi ekonomi
bersama.Pihak pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan
pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan biaya dan control perusahaan. Contoh terkenal dari Join Venture
adalah Sony Ericsson. Alasan didirikan join venture ini dapat dibagi menjadi 3,
yaitu :
- alasan internal (membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan).
- tujuan persaingan (mempengaruhi evolusi structural industry, penciptaan unit kompetisi yang kuat)
- tujuan strategis
B. HOLDING
COMPANY
Perusahaan utama yang
membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup
perusahaan.Melalui pengelompokan perusahaan kedalam induk perusahaan yang
bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market
value creation).
C. KARTEL
Sering terbentuk oleh
para peserta tender yang bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang
menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut.Praktik yang juga digolongkan
sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat
Negara didalamnya.Sementara kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari
peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan
pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah tender karena memasukkan
penawaran yang lebih tinggi.
D. TRUST
Suatu kepercayaan dari
atasan untuk bawahan atau sebaliknya.Hubungan tersebut merupakan hal yang
sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif.Bentuk trust yang
muncul sangat jelas terjasi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge
Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal
hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar